TIDAK sedikit pekerja yang bermimpi untuk membangun bisnis pribadi suatu saat nanti. Namun, tidak banyak di antaranya yang cukup bernyali mewujudkan impian tersebut menjadi kenyataan.
Membangun bisnis bisa menjadi proses yang melelahkan dan menguras emosi.
Jika Anda termasuk salah satu orang yang bercita-cita untuk pensiun dini dan berwirausaha, berikut ini adalah sejumlah langkah penting yang harus diperhatikan:
Persahabatan dan bisnis tidak sejalan
Impian membangun bisnis bersama sahabat karib atau keluarga memang tampak menyenangkan. Tapi, kecuali individu tersebut terbukti memiliki track record yang baik dan berpengalaman, hal ini sebaiknya tidak dijadikan pilihan. Pilih mitra Anda berdasarkan kontribusi apa yang bisa dia berikan secara profesional.
Tentukan siapa bosnya
Selagi Anda mematangkan rencana untuk berbisnis, sangat penting untuk memiliki kesepahaman dengan orang-orang yang terlibat tentang siapa yang menjadi bos di sini. Apakah semua keputusan akan ditetapkan bersama-sama? Apakah Anda memiliki hak veto? Bikin perincian secara seksama dan jelas agar tidak terjadi silang pendapat di kemudian hari.
Tinggalkan ego
Jika bisnis itu sukses, maka akan ada orang lain yang bergantung pada hal itu di belakang Anda. Jadi, utamakan kepentingan perusahaan dan para pekerjanya. Itu artinya, berlaku fleksibel terhadap visi dan jangan ragu membuat perubahan yang mungkin tidak ingin Anda buat.
Temukan keseimbangan
Memulai sebuah bisnis baru bisa benar-benar memakan waktu dan tenaga. Semua waktu dan energi Anda miliki akan tercurah pada berbagai hal yang dibutuhkan usaha baru itu, dan gairah yang timbul bisa mendorong Anda untuk terus bekerja dan bergadang.
Sadarilah bahwa setiap hal membutuhkan waktu untuk berkembang. Anda pun tidak boleh alpa memerhatikan berbagai area penting lain dalam hidup, termasuk kesehatan. Jadi, ambil waktu beristirahat, matikan komputer, tinggalkan meja kerja, dan berikan kesempatan bagi diri untuk menjauh sejenak dari pekerjaan. Dalam jangka panjang, tindakan itu akan membantu Anda berpikir lebih jelas dan jernih.
Menjaga motivasi
Kita kadang merasa mandeg di satu titik dan kekurangan inspirasi. Tak ada salahnya menyimpan sebuah catatan berisi tips dan strategi yang dijalankan para pengusaha lain, meski pun tidak berhubungan dengan bisnis Anda. Kumpulkan sebanyak mungkin catatan, foto, dan lain sebagainya untuk memotivasi diri ketika Anda merasa tidak bersemangat dan kehilangan inspirasi. (MI/ICH)